Oleh: Kenni Kusumatuti
Kata
kerja Operasional untuk pengembangan Indikator Silabus dan RPP
berdasarkan taksonomi Bloom dibagi
dalam beberapa pencapaian kompetensi dasar, KD yang ditandai oleh perubahan
perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata
pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja
operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.
Taksonomi
Bloom pertama kali disusun oleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Dalam hal
ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain (ranah, kawasan) dan
setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci
berdasarkan hirarkinya.
Tujuan
pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:
a. Cognitive Domain (Ranah
Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual,
seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.
b. Affective
Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan
aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian
diri.
c. Psychomotor
Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang
menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik,
berenang, dan mengoperasikan mesin.
Dalam mengembangkan indikator perlu
mempertimbangkan tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang
digunakan dalam Kompetensi Dasar; Karakteristik mata pelajaran, peserta didik,
dan sekolah; Potensi dan kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan lingkungan/
daerah. Daftar kata kerja operasional dengan tiga ranah yang biasa dipergunakan
untuk menyusun indikator.
A. Ranah Kognitif
Indikator
kognitif proses merupakan perilaku (behavior) siswa yang diharapkan muncul
setelah melakukan serangkaian kegiatan untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan. Perilaku ini sejalan dengan keterampilan proses sains, tetapi yang
karakteristiknya untuk mengembangkan kemampuan berfikir siswa. Indikator
kognitif produk berkaitan dengan perilaku siswa yang diharapkan tumbuh
untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Indikator kognitif produk
disusun dengan menggunakan kata kerja operasional (terlampir) aspek kognitif.
Obyek dari indicator adalah produk IPA misalnya konsep, hukum, kaidah dll.
Ø Pengetahuan
(C1) :
Mengutip,
Menyebutkan, Menjelaskan, Menggambar, Membilang, Mengidentifikasi, Mendaftar,
Menunjukkan, Memberi label, Memberi indeks, Memasangkan, Menamai, Menandai,
Membaca, Menyadari, Menghafal, Meniru, Mencatat, Mengulang, Mereproduksi,
Meninjau, Memilih, Menyatakan, Mempelajari, Mentabulasi, Memberi kode,
Menelusuri, Menulis
Ø Pemahaman
(C2) :
Memperkirakan,
Menjelaskan, Mengkategorikan, Mencirikan, Merinci, Mengasosiasikan,
Membandingkan, Menghitung, Mengkontraskan, Mengubah, Mempertahankan, Menguraikan,
Menjalin, Membedakan, Mendiskusikan, Menggali, Mencontohkan, Menerangkan,
Mengemukakan, Mempolakan, Memperluas, Menyimpulkan, Meramalkan, Merangkum,
Menjabarkan
Ø
Penerapan (C3) :
Menugaskan,
Mengurutkan, Menerapkan, Menyesuaikan, Mengkalkulasi, Memodifikasi,
Mengklasifikasi, Menghitung, Membangun , Membiasakan, Mencegah, Menentukan,
Menggambarkan, Menggunakan, Menilai, Melatih, Menggali, Mengemukakan,
Mengadaptasi, Menyelidiki, Mengoperasikan, Mempersoalkan, Mengkonsepkan,
Melaksanakan, Meramalkan, Memproduksi, Memproses, Mengaitkan, Menyusun,
Mensimulasikan, Memecahkan, Melakukan, Mentabulasi, Memproses, Meramalkan
Ø
Analisis (C4) :
Menganalisis,
Mengaudit, Memecahkan, Menegaskan, Mendeteksi, Mendiagnosis, Menyeleksi,
Merinci, Menominasikan, Mendiagramkan, Megkorelasikan, Merasionalkan, Menguji,
Mencerahkan, Menjelajah, Membagankan, Menyimpulkan, Menemukan, Menelaah,
Memaksimalkan, Memerintahkan, Mengedit, Mengaitkan, Memilih, Mengukur, Melatih,
Mentransfer
Ø Sintesis
(C5) :
Mengabstraksi,
Mengatur, Menganimasi, Mengumpulkan, Mengkategorikan, Mengkode,
Mengombinasikan, Menyusun, Mengarang, Membangun, Menanggulangi, Menghubungkan,
Menciptakan, Mengkreasikan, Mengoreksi, Merancang, Merencanakan, Mendikte,
Meningkatkan, Memperjelas, Memfasilitasi, Membentuk, Merumuskan,
Menggeneralisasi, Menggabungkan, Memadukan, Membatas, Mereparasi, Menampilkan,
Menyiapkan Memproduksi, Merangkum, Merekonstruksi
Ø
Penerapan (C6) :
Membandingkan, Menyimpulkan, Menilai,
Mengarahkan, Mengkritik, Menimbang, Memutuskan, Memisahkan, Memprediksi,
Memperjelas, Menugaskan, Menafsirkan, Mempertahankan, Memerinci, Mengukur,
Merangkum, Membuktikan, Memvalidasi, Mengetes, Mendukung, Memilih,
Memproyeksikan
B.
Ranah Afektif
Indikator
afektif merupakan sikap yang diharapkan saat dan setelah
siswa melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran IPA,
indicator afektif berkaitan dengan salah satu hakekat IPA yaitu sikap ilmiah.
Oleh karena itu, indicator afektif disusun dengan menggunakan kata kerja
operasional dengan objek sikap ilmiah. Beberapa contoh sikap ilmiah adalah:
berlaku jujur, peduli, tanggungjawab dll. Selain itu, indicator Afektif juga
perlu memunculkan keterampilan social misalnya: bertanya, menyumbang ide atau
berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi dll.
Ø Menerima :
Memilih, Mempertanyakan, Mengikuti,
Memberi, Menganut, Mematuhi, Meminati
Ø Menanggapi
:
Menjawab,
Membantu, Mengajukan, Mengompromika, Menyenangi, Menyambut, Mendukung,
Menyetujui, Menampilkan, Melaporkan, Memilih, Mengatakan, Memilah, Menolak
Ø
Menilai :
Mengasumsikan,
Meyakini, Melengkapi, Meyakinkan, Memperjelas, Memprakarsai, Mengimani,
Mengundang, Menggabungkan, Mengusulkan, Menekankan, Menyumbang
Ø Mengelola
:
Menganut,
Mengubah, Menata, Mengklasifikasikan, Mengombinasikan, Mempertahankan,
Membangun, Membentuk pendapat, Memadukan, Mengelola, Menegosiasi, Merembuk
Ø Menghayati
:
Mengubah
perilaku, Berakhlak mulia, Mempengaruhi, Mendengarkan, Mengkualifikasi,
Melayani, Menunjukkan, Membuktikan, Memecahkan
C.
Ranah Psikomotor
Indikator
psikomotorik merupakan perilaku (behavior) siswa yang diharapkan tampak setelah
siswa mengikuti pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.
Selama proses pembelajaran IPA, diperlukan kegiatan yang berkaitan dengan
percobaan, penemuan atau pembuktian konsep. Kegiatan ini melibatkan aktivitas
fisik, misalnya merangkai, mengukur, membuat, dll.
v
Menirukan (P1):
Mengaktifkan, Menyesuaikan, Menggabungkan,
Melamar, Mengatur, Mengumpulkan, Menimbang, Memperkecil, Membangun, Mengubah,
Membersihkan, Memposisikan, Mengonstruksi
v
Memanipulasi (P2):
Mengoreksi, Mendemonstrasikan, Merancang,
Memilah, Melatih, Memperbaiki, Mengidentifikasikan, Mengisi, Menempatkan,
Membuat, Memanipulasi, Mereparasi, Mencampur
v Pengalamiahan
(P3):
Mengalihkan, Menggantikan, Memutar,
Mengirim, Memindahkan, Mendorong, Menarik, Memproduksi, Mencampur,
Mengoperasikan, Mengemas, Membungkus
v
Artikulasi (P4):
Mengalihkan, Mempertajam, Membentuk,
Memadankan, Menggunakan, Memulai, Menyetir, Menjeniskan, Menempel, Menseketsa,
Melonggarkan, Menimbang Contoh penggunaan Kata Kerja Operasional dalam
pengembangan silabus RPP Dalam menyusun indikator, yang perlu bapak ibu petakan
adalah konsep berpikir siswa dari yang mudah ke sukar, teori ke praktik, dan
seterusnya. Yang terpenting adalah Bapak ibu dalam menyusun kata kerja
operasional harus runut dan berjenjang seperti contoh yang saya sebutkan
diatas.
No comments:
Post a Comment